Cahaya Maitri

Saat saya memasuki samadhi dan samatha, jiwa dan raga sendiri akan memancarkan semacam terang.

Ini adalah sesuatu yang sangat istimewa, sangat tenteram dan sangat bahagia, juga semacam kekuatan perlindungan. Cahaya maitri ini seakan-akan makin lama makin luas, memenuhi seluruh ruang.

Kekuatan dan keajaiban yang tidak dapat dilukiskan.

Bhagawati Usnisa Vijaya berkata, “Cahaya ekâkṣara-uṣṇīṣa-cakra dari Buddha Sakyamuni juga merupakan cahaya yang sekarang Anda pancarkan.”

Bhagawati Sitatapatra berkata, “Cahaya cakranka maitri menjelma menjadi banyak Padmakumara untuk melindungi semua insan.”

Delapan Dakini Agung berkata, “Cahaya dewi berasal dari berkah dan pahala. Namun, cahaya Dharma dari Mahaguru Lu, bahkan dakini sepuluh penjuru pun boleh menerimanya.”

Saya bertanya pada seorang Bodhisattva Mahatmyabaga, “Apakah cahaya dapat berceramah Dharma?”

Bodhisattva Mahatmyabaga menjawab, “Cahaya dapat berceramah Dharma, ibarat Surga Prabhasvsara.”

Saya bertanya, “Apakah cahaya dapat bermanifestasi?”

Bodhisattva Mahatmyabaga menjawab:

Mari ambil sebuah contoh! Suatu kali gempa dahsyat, seorang anak terjebak di dalam sebuah ruang kecil satu unit rumah yang ambruk. Si anak sangat ketakutan, bahkan tidak ada makanan dan minuman sama sekali, bahkan terjebak beberapa hari dan sudah memasuki kondisi koma.

Saat ini, cahaya maitri dari Mahaguru Lu memancar ke sana, sehingga bermanifestasi menjadi seorang kakek, memberikan makanan dan minuman kepada si anak, sekaligus menghiburnya agar jangan takut, harus bertahan, pasti akan mendapatkan penyelamatan.

Si kakek menemani si anak kecil.

Memberikannya minuman.

Memberikannya makanan kering.

Bercerita padanya.

Sepuluh hari kemudian, petugas penyelamat berhasil menyelamatkan si anak dari dalam reruntuhan rumah.

Si anak berkata: ada seorang kakek menemaninya melewati belasan tahun, ada makanan dan minuman, bahkan ada cerita lucu.

Tidak ada seorang pun petugas penyelamat yang percaya, menganggap itu adalah ilusi.

Bodhisattva Mahatmyabaga berkata, “Itu adalah manifestasi dari cahaya maitri Mahaguru Lu!”

Saya berkata, “Ha! Ternyata demikiran.”

Bodhisattva Mahatmyabaga menjawab, “Cahaya maitri menembus langit dan bumi, banyak insan mendapatkan manfaat. Dapat menolak bala, memakmurkan, merukunkan, menaklukkan. Banyak Buddha Bodhisattva sama-sama dapat memancarkan cahaya menyelamatkan dan menyeberangkan para insan.”

Saya bertanya pada Bodhisattva Mahatmyabaga, “Di dalam hati sebagian insan penuh dengan pikiran negatif seperti kecemburuan, kedengkian, kemarahan, kebencian, dan lain-lain. Ada sebagian sangat angkuh dan sombong, seluruh kepribadian mereka adalah benteng kemunafikan. Orang-orang ini terlihat menakutkan dan memprihatinkan. Orang-orang semacam ini, tentu saja tidak dapat merasakan cahaya maitri.”

Saya bertanya, “Bagaimana menyeberangkan?”

Bodhisattva Mahatmyabaga menjawab, “Sia-sia.”

Saya bertanya, “Apa yang harus saya lakukan?”

Bodhisattva Mahatmyabaga menjawab, “Istilah zaman sekarang adalah tangani secara dingin.”

Tidak ada komentar: