Teratai Api yang Tengah Terbakar

Hari itu tanggal 22 Februari 2014, Sabtu, pukul 3 sore, di Taiwan Lei Tsang Temple, diadakan puja api Amoghapasa Lokeshvara, pada saat tataritual tengah berlangsung.
Di depan Dharmasana saya, bersujud segumpal bayangan berwarna kelabu, saya bertanya dengan suara pelan, “Siapa Anda?”
Ia menjawab, “Kao Ling-feng (Frankie Kao).”
Saya terperanjat, Kao Ling-feng bukankah baru belum lama meninggal dunia? Ia adalah artis penyanyi Taiwan.
Saya bertanya, “Bagaimana Anda datang?”
Ia menjawab, “Saya dibawa oleh Yaochi Jinmu dari Cihui Tang.”
Saya menerawang ke angkasa.
Yaochi Jinmu mengangguk dan tersenyum pada saya.
Saya bertanya pada Kao Ling-feng, “Ada masalah apa cari saya?”
Ia menjawab, “Yaochi Jinmu berkata, hari ini kebetulan, Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu, mengadakan upacara puja api di Taiwan Lei Tsang Temple, saya bawa Anda ke sana, mohonlah pada Mahaguru Lu supaya menuntun Anda terlahir di Buddhaloka yang suci.”
Saya mengangguk, memahami segalanya.
*
Saya mengundang Dewa Agni menuntun Kao Ling-feng masuk ke dalam api yang menyala-nyala, seketika, Kao Ling-feng dibakar oleh api sejati Samadhi hingga angin karma yang berwarna hitam membuyar di keempat penjuru.
Rohnya berubah menjadi cahaya terang yang bersih.
Sekuntum teratai perlahan-lahan terbit di atas api.
Saat ini: Amoghapasa Lokeshvara muncul di hadapan dalam wujud berwajah 3, berlengan 4 dan menuntun secara setara.
Artis Kao Ling-feng dan para roh dituntun ke Sukhavatiloka Barat.
Dalam sehari ini:
Saya telah menyaksikan sendiri Yaochi Jinmu (Muniang), menyaksikan sendiri Dewa Agni, menyaksikan sendiri Amoghapasa Lokeshvara.
Saya sangat senang, Kao Ling-feng dapat:
“Bebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan.”
Sepengetahuan saya:
Kao Ling-feng dalam kehidupan ini, telah menciptakan tidak sedikit “dosa asmara”, ia juga telah menciptakan tidak sedikit “karma berjudi”. Rintangan karmanya tidak ringan, untung ia sangat yakin pada Yaochi Jinmu, jika ia juga tidak percaya apapun, kehidupan berikutnya, bertumimbal lahir menjadi wanita, tetap harus membersihkan semua utang asmara.
Untung Yaochi Jinmu membawanya datang bertemu saya.
Dibakar oleh api Samadhi.
Membersihkan rintangan karma.
Menjadi sekuntum teratai merah menyala yang bersih. Terlahir di alam suci Buddhaloka yang bersih dan bahagia.
*
Sejujurnya:
Seumur hidup saya belum pernah bertemu Kao Ling-feng, ia juga bukan murid saya, namun, ia yakin sepenuhnya pada Yaochi Jinmu dari Cihui Tang, sedangkan, Yaochi Jinmu adalah yidam kontak yoga saya.
Karena sebab dan kondisi inilah.
Ia dituntun secara setara, ini adalah kisah yang sangat unik!
*
Siswa mulia yang terkasih:
Saat memperoleh keberhasilan tahap pembangkitan, sudah hampir dapat bertemu dengan yidam berhadap-hadapan.
Namun, ini bukan kesempurnaan, sadhaka harus melatih tahap kesempurnaan, terutama untuk mengesahkan hati yang sebenarnya, menyaksikan Buddhata sendiri hingga mencapai keberhasilan.
Semua ini butuh keyakinan, tanpa keyakinan, segalanya tidak akan berhasil!
Kao Ling-feng yakin pada Yaochi Jinmu.
Ini adalah kunci ia terlahir di alam suci!

Tidak ada komentar: