Bayi dalam Proses Persalinan

Di lantai 6 Taiwan Lei Tsang Temple, saya bertemu seorang wanita hamil, ia pertama kali bertemu, langsung bertanya pada saya, “Mahaguru Lu, bolehkah bantu saya?”
Saya menjawab, “Tentu saja.”
Ia berkata, “Prediksi waktu kelahiran telah tiba, namun, kepala bayi di atas, kaki di bawah, tidak berputar. Ia sangat tegang, berharap saat melahirkan, kepala bisa ke bawah.”
Saya bertanya, “Apa kata dokter?”
Ia menjawab, “Dokter juga angkat tangan, menganjurkan operasi Caesar, tetapi saya ingin persalinan normal, Mahaguru Lu! Bolehkah Anda bantu?”
Saya tidak berkata apa-apa.
Saya hanya diam-diam berdoa pada Yaochi Jinmu, memberkati wanita ini agar persalinan aman dan selamat.
Ketika Yaochi Jinmu memasuki diriku dan diriku memasuki, saya menjulurkan tangan, menepuk perlahan perut wanita yang hamil 10 bulan ini.
Saya merasakan adanya arus Dharma, melewati telapak tangan saya, masuk ke dalam perut wanita hamil.
Saya berkata, “Tunggulah keajaiban!”
*
Malamnya, saya di dalam Samadhi, ada seorang dewi, berjubah surgawi mewah yang berlapis-lapis.
Satu tangan memegang alat Dharma tanduk kerbau.
Satu tangan memegang kebutan dewa.
Ia berkata, “Saya adalah Sannai Furen Chen Jinggu!”
Saya bertanya, “Apakah Anda Chen Jinggu dari Kuil Taoisme Lushan?”
Ia menjawab, “Benar. Saya khusus datang membantu Anda!”
Saya berterima kasih pada Chen Jinggu.
Kelima pancainderanya bersih dan halus, rambut disasak tinggi, mulut agak terangkat, tetap seorang rupawan.
Ia dikelilingi oleh awan lima warna, ketika pergi, wewangian memenuhi ruangan, dan bertahan cukup lama.
Saya bertemu Chen Jinggu, Sannai Furen, sadar bahwa wanita ini mampu diselamatkan.
*
Malamnya, si wanita hamil juga bermimpi.
Bermimpi seorang dewi turun, memegang kebutan dewa, membuat sebuah lingkaran dengan kebutan dewa pada bagian perutnya.
Kemudian perlahan-lahan naik ke angkasa dan pergi.
Dewi berkata pada si wanita hamil, “Mahaguru Lu yang meminta saya datang.”
*
Wanita ini telah melahirkan, ibu dan anak aman dan selamat.
Saat melahirkan, kepala anak di bawah kaki di atas, keluar dengan lancar, boleh dikatakan persalinan yang tidak sakit.
Dokter merasa luar biasa sekali.
Wanita hamil juga merasa mengapa kepala di atas kaki di bawah, baru dua hari saja, kepala sudah di bawah kaki di atas.
Malah tidak perlu menggunakan sedikit tenaga pun, bayi keluar dengan sendirinya, sedikit sakit pun tidak.
Wanita itu datang berterima kasih pada saya.
Saya berkata, “Berterima kasihlah pada Sannai Furen Chen Jinggu!”
*
Siswa mulia yang terkasih:
Jangan mengecam wanita, karena mengecam wanita berarti mengecam kebijaksanaan dan jati dirinya.
Wanita bertahan mengandung 10 bulan, menanggung penderitaan melahirkan, sepenuh hati dan pikiran membesarkan dan mendidik putra putrinya.
Semua Buddha terlahir dari Prajnaparamita Bhagawati, Prajnaparamita Bhagawati adalah ibunda semua Buddha.

Tidak ada komentar: